PENGERTIAN GLOBALISASI, DAMPAK PENYEBAB DAN CARA MENGHADAPINYA LENGKAP
ASSALAMUALAIKUM WR.WB...
Hay
teman-teman. Bagaimana kabar semuanya, semoga sehat selalu dan dalam lindungan
Allah SWT. Aamiiin.
Nah kali ini
kita akan membahas apa itu globalisasi, pengertian globalisasi, faktor-faktor
globalisasi, dampak dan penyebab globalisasi dll. Tentunya teman-teman semua
sudah tahukan apa itu globalisasi dan sudah pernah mendengar apa itu
globalisasi kan...
Nah untuk
menambah pemahaman kita semua, ada baiknya kita mengulang kembali apa itu
globalisasi...
’’Kata Globalisasi
berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization, yaitu
gabungan dari kata global yang berarti mendunia dan lization yang
berarti proses. Definisi globalisasi secara umum dan para ahli berbeda-beda,
Baiklah...
langsung saja ya teman-teman kita mengulas beberapa pemahaman tentang
globalisasi.
A. PENGERTIAN
GLOBALISASI SECARA UMUM
Definisi
Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia
dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya
setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan
kapanpun melalui media elektronik maupun cetak. Pengertian globalisasi menurut
bahasa yaitu suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu
negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai
bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.
B. PENGERTIAN
GLOBALISASI MENURUT PAKAR
§ berdasarkan
pendapat para ahli (Pakar)
Ø
Menurut Para Pakar Internasional
1. Anthony
Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial
secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi
yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada
keduanya.
- Martin Albrow mengatakan globalisasi
adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia
tunggal, komunitas global.
- Malcom Waters mengatakan globalisasi
adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada
keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam
kesadaran orang.
- Laurence E. Apa itu
Globalisasi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampak Globalisasi Rothernberg mengatakan
globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi
antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang
berbeda.
- Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi
adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara
bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi kedalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia.
- Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan
lobalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi
dari integrasi transnasional dan transkultural
§
berdasarkan pendapat para
Para Pakar
Indonesia
- Achmad Suparman mengatakan globalisasi
yaitu suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai
ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
- Selo Soemardjan mengatakan globalisasi
merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar
masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah
tertentu yang sama.
C.
PENGARUH GLOBALISASI
Pengaruh
Globalisasi Terhadap Gaya Hidup
1. Perubahan
Perilaku Masyarakat
Globalisasi
telah membawa pengaruh yang luas terutama perubahan perilaku masyarakat dalam
berbagai hal, diantaranya:
a.
GayaHidup
Arus globalisasi juga berdampak pada gaya hidup, salah satunya gaya
hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap
sebagai kiblat, atau gaya masyarakat sehari-hari cenderung bergaya hidup
mewah. Dengan melihat tayangan-tayangan sinetron.
b.
Transportasi
Sejak dahulu
kala transportasi telah digunakan dalam kehidupan masyarakat. Hanya saja alat
angkut yang dimaksud bukan seperti sekarang ini. Sebelum tahun 1800 alat
pengangkutan yang digunakan adalah tenaga manusia, hewan, dan sumber tenaga
dari alam.
Antara tahun 1800-1860 transportasi
telah mulai berkembang dengan dimanfaatkannya sumber tenaga mekanis seperti
kapal uap, kereta api, yang banyak digunakan dalam dunia perdagangan. Pada tahun 1860-1920 telah ditemukan kendaraan
bermotor, pesawat terbang, dalam masa kini angkutan kereta api dan jalan raya
memegang peranan penting pula. Dalam tahun 1920 transportasi telah mencapai
tingkat perkembangan pada puncaknya (mature), dengan sistem transportasi multi
modal (multi modal system). Dalam abad ke-20 ini pertumbuhan transportasi
berkembang pesat sejalan dengan kemajuan teknologi mutakhir. Bagi masyarakat
sekarang, menempuh jarak yang jauh tidaklah menjadi kendala. Berbagai sarana
angkutan sudah tersedia dari yang sederhana sampai yang canggih. Di era
globalisasi ini, pergerakan orang dan barang makin cepat dan mudah namun karena tingginya
kemajuan di bidang transportasi mengakibatkan padatnya arus lalu lintas, dan
dengan banyak perjalanan yang dilakukan oleh berbagai alat transportasi,
mengakibatkan pencemaran udara yang diakibatkan oleh udara kotor dari knalpot.
c. Komunikasi
Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya. Terbukti dari
telepon genggam yang dahulunya digunakan untuk menelpon dan sekedar mengirim
pesan singkat. Tetapi sekarang telepon genggam memiliki fungsi yang begitu
banyak. Yaitu, mendengarkan musik atau radio, berbagi foto dan video, untuk
chatting, internet dan juga menonton televisi. Bahkan ada juga telepon genggam
yang mampu mengedit foto dan juga memiliki forum obrolan tersendiri.
Di era
global ini, komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Komunikasi
tidak mengenal waktu dan tempat. Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain
kapan saja dan di mana saja. Komunikasi ini cenderung mengurangi pertemuan
orang per orang, kelompok keluarga dengan kelompok keluarga lain. Mereka
mengandalkan pertemuan dengan melalui telepon atau HP. Pesawat telepon
seluler/HP ini dapat dibawa ke mana saja. Karena kecilnya, sehingga orang dapat
berkomunikasi kapan saja meskipun sedang bepergian.
d.Pakaian
Arus globalisasi juga berdampak pada jenis dan model pakaian. Semua itu dapat kita rasakan, betapa sudah banyak perubahan tren model pakaian yang mengikuti tren model pakaian saat ini. Dengan arus globalisasi, pakaian dengan mode yang sama dipakai oleh orang di berbagai belahan dunia. Contohnya adalah celana jeans. Celana jeans sudah mengglobal. Dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja baik itu laki-laki atau pun perempuan sudah terbiasa memakai celana jeans. Padahal dulunya, jenis celana ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu dan di tempat-tempat tertentu. Begitu juga dengan baju kaos, yang lazim disebut T-Shirt. Jenis pakaian ini sudah menjadi pakaian yang biasa dan dapat ditemukan di mana saja.
Arus globalisasi juga berdampak pada jenis dan model pakaian. Semua itu dapat kita rasakan, betapa sudah banyak perubahan tren model pakaian yang mengikuti tren model pakaian saat ini. Dengan arus globalisasi, pakaian dengan mode yang sama dipakai oleh orang di berbagai belahan dunia. Contohnya adalah celana jeans. Celana jeans sudah mengglobal. Dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja baik itu laki-laki atau pun perempuan sudah terbiasa memakai celana jeans. Padahal dulunya, jenis celana ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu dan di tempat-tempat tertentu. Begitu juga dengan baju kaos, yang lazim disebut T-Shirt. Jenis pakaian ini sudah menjadi pakaian yang biasa dan dapat ditemukan di mana saja.
e. Makanan
Perkembangan
Globalisasi juga berpengaruh pada aspek makanan. Yang dulunya makanan dibuat
dengan cara sederhana, seperti membuat tempe, tahu, tapai. Kini makanan dapat
dibuat dengan cepat. Hal ini membuat makanan yang selama ini kita konsumsi
semakin langka dan membuat makanan yang baru kembali beranjak semakin luas
yaitu makanan siap saji atau di sebut juga fast food. Banyak masyarakat
Indonesia yang mengkomsumsi makanan fast food yang sebenarnya berasal darri
negara lain, seperti friedchicken (KFC) pizza, spaghetti, dan
hamburger dari pada makanan tradisional yang sudah jarang terlihat contohnya,
kue cucur, kue putu, lontong sayur, ketupan sayur dan masih banyak lagi. Mereka
lebih bangga atau menyukai makanan tersebut daripada makanan khas Indonesia
seperti nasi gudeg, nasi gandul, nasi pecel dan lain-lain.
f. Nilai-nilai
Sebelum
terjadi berbagai kemajuan pesat akibat pengaruh globalisasi, masyarakat kita
sangat menghargai dan menerapkan nilainilai dan norma-norma yang berlaku
sebagai masyarakat Timur. Nilai dan norma yang ditanamkan oleh nenek moyang
kita adalah nilai-nilai dan norma-norma yang luhur, seperti sopan santun, tata
krama, kerukunan dan sebagainya. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat
berlangsung secara teratur, alamiah, dan damai. Setelah terjadi arus
globalisasi, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku mulai bergeser. Akibat
pengaruh teknologi dan budaya asing, nilai-nilai dalam kehidupan kemasyarakatan
seperti nilai kerukunan, gotong royong sekarang ini sudah mulai luntur. Apalagi
di kota-kota besar nilai-nilai semacam ini sudah jarang ditemui. Mereka hidup
dengan sendiri-sendiri. Hal ini mengakibatkan adanya kesenjangan sosial
yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam
globalisasi ekonomi.
2. Perubahan
Ekonomi
Globalisasi ekonomi menunjukkan bahwa tidak ada negara yang dapat berdiri
sendiri tanpa bantuan dan ketergantungan dengan negara lain. sehingga dengan
globalisai ekonomi tersebut terciptalah perdagangan internasional yang
mengadakan pertukaran barang dan jasa antar negara
a.
Terciptanya Ekspor dan Impor
Adanya
ekspor dan impor antara satu negara dengan negara lain merupakan implikasi dari
proses globalisasi yang terjadi pada saat ini. Keadaan ini tentu menguntungkan
bagi setiap negara, ekspor untuk meningkatkan devisa negara mereka dan impor
untuk memenuhi kebutuhan yang tidak ada didalam negeri.
b.
Terciptanya Pasar Bebas
Salah satu contoh globalisasi yang saat ini banyak terjadi adalah
terciptanya pasar bebas misalnya saja adalah Masyarakat Ekonomi Eropa. Dan
negara-negara dikawasan Asia Tenggara pun akan menghadapi suatu keadaan yang
sama dengan di Eropa yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang lebih dikenal
dengan sebutan MEA.
c. Masuknya
Perusahaan-perusahaan Asing ke Indonesia
Globalisasi mau tidak mau membuat negara menjadi lebih terbuka, salah
satunya dampaknya adalah memudahkan masuknya perusahaan-perusahaan asing ke
Indonesia dan tentunya beroprasi disini. Banyak sekali perusahaan-perusahaan
luar negeri yang beroperasi di Indonesia misalnya saja Freeport, Exxon Mobile,
McDonald, KFC, Google, dan banyak lagi perusahaan-perusahaan asing lainnya.
d. Menjamurnya
Bisnis E-commerce
Contoh globalisasi lainnya yang menjadi buah bibir masyarakat saat ini
adalah menjamurnya bisnis-bisnis yang berbasis e-commerce. Saat ini industri
e-commerce tumbuh pesat karena salah satunya didukung oleh perkembangan
teknologi serta industri telekomunikasi dan informasi. Perusahaan e-commerce
yang terkenal antara lain Amazon, Ebay, Tokopedia, Bukalapak, dan banyak lagi.
e. Masuknya
Produk-produk Luar Negeri
Globalisasi tidak hanya memudahkan masuknya perusahaan-perusahaan luar
negeri untuk beroperasi di Indonesia saja melainkan juga memudahkan masuknya
produk-produk luar negeri atau yang lebih dikenal dengan impor. Produk-produk
tersebut masuk karena banyak hal, misalnya saja ada yang membeli barang melalui
toko online luar negeri misalnya saja Amazon, Ebay atau yang lainnya.
D. FAKTOR PENYEBAB GLOBALISASI
Tentunya ada penyebab dan pendorong
yang akhirnya membuat era Globalisasi ini bisa terjadi, merangkum dari beberapa
hal, maka beberapa penyebab terjadinya Globalisasi, diantarnya
1.
Perkembangan Teknologi dan Informasi
Adanya
perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi yang kemudian berdampak
pada mudahnya transaksi keuangan yang terjadi di seluruh Negara. Selama
beberapa waktu terakhir terdapat banyak sekali perkembangan dalam bidang
teknologi yang berkaitan langsung dengan transaksi keuangan yang bisa
memudahkan Anda untuk melakukan transaksi tidak hanya di Negara sendiri
melainkan di Negara lain.
2. Banyaknya
Kerja Sama Internasional
Penyebab
kedua terjadinya Globalisasi adalah karena terjadinya banyak kerja sama
internasional yang memudahkan terjadinya transaksi keuangan sebelumnya yang
dilakukan oleh berbagai Negara. Sehingga melalui sektor ekonomi inilah
yang membuat banyaknya produk dari luar negeri masuk ke dalam negeri dan
sebaliknya.
3.
Kemudahan Transportasi
Ketiga,
penyebab terjadinya Globalisasi juga masih berkaitan dengan penyebab sebelumnya
yaitu dengan adanya sistem pengiriman yang maju menyebabkan masyarakat mudah
dalam mengirimkan barang meski terpisah jarak yang sangat jauh.
4.
Ekonomi Terbuka
Selanjutnya
era Globalisasi juga terjadi karena Negara-negara di dunia mulai sangat terbuka
dalam bidang ekonomi, sehingga perdagangan global juga diterima dengan terbuka
yang menyebabkan berbagai macam produk saling bertukar dari satu tempat ke
tempat yang lain. Dari produk-produk yang masuk itu tentunya juga
mengandung budaya dan unsur dari Negara lain yang mempengaruhi budaya di dalam
Negara sendiri. Kemudian yang terakhir era Globalisasi ini juga terdorong
karena pasar uang saat ini sudah sangat mendunia yang menjadikan transaksi
keuangan dalam satu Negara menjadi lebih besar. Pada intinya semua
penyebab terjadinya era Globalisasi ini adalah karena kegiatan ekonomi antar
Negara yang semakin terbuka sehingga memudahkan Negara-negara di dunia untuk
saling berinteraksi, menjalin kerja sama dalam berbagai bidang yang
mengakibatkan masuknya budaya-budaya baru, pengetahuan baru, hal-hal baru dari
luar negeri ke dalam negeri. Tentunya agar tidak berdampak negatif bagi
suatu Negara maka Globalisasi harus didukung dengan kesadaran untuk tetap
melestarikan dan mencintai budaya sendiri.
E. DAMPAK
GLOBALISASI
a. Dampak
Positif Globalisasi :
1.
Adanya pola hidup yang serba cepat atau semakin
instan. Pola hidup ini merupakan dampak dari perkembangan teknologi yang
diakibatkan oleh pengaruh pertukaran teknologi dan ilmu pengetahuan antar
negara. Contoh langsung dari dampak positif globalisasi ini adalah pada
pembuatan makanan, dalam bidang pertanian seperti padi dan jagung serta tanaman
palawija lainnya yang semakin lama waktu panennnya semakin cepat, ada yang 4
bulan dan bahkan ada yang 3 bulan sekali. Begitupun dengan masuknya teknologi
dari luar negara Indonesia, proses dalam mengerjakan sesuatu semakin cepat dan
mudah.
2.
Perkembangan informasi dan teknologi yang lebih pesat
dan advance: Perkembangan ini merupakan dampak posifit globalisasi
dikarenakan dengan adanya globalisasi, pertukaran informasi dan teknologi dapat
terwujud, yang akan menghasilkan penemuan penemuan yang dapat digunakan oleh
manusia sedunia. Internet merupakan kunci dari pertukaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3.
Pembangunan semakin banyak
4.
Semakin cepat dan mudahnya komunikasi.
5.
Peningkatan pada ekonomi menjadi lebih produktif,
efektif, dan efisien
6.
Turisme dan pariwisata meningkat
7.
Informasi dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
8.
Taraf hidup dari masyarakat meningkat.
9.
Memacu meningkatkan kualitas diri.
10. Kemudahan
dalam transportasi.
b. Dampak
Negatif Globalisasi :
1. Sikap Meniru
a. Meniru perilaku yang buruk dan Meniru Idola
Banyak sekali adegan
dalam film Barat yang tidak sepatutnya dicontoh oleh kaum muda. Misalnya
perkelahian antarpelajar dan pelajar yag terintimidasi dalam sekolah. Seseorang
yang mengidolakan suatu tokoh, pasti ingin sama persis menjadi seperti
idolanya, setidaknya dalam hal bergaya atau berpakaian. Kita ambil contoh,
siapa yang tak kenal Lady Gaga? Ia adalah salah satu dari banyak contoh
penyanyi papan atas dari luar negri yang banyak dikagumi. Tak sedikit kaum muda
yang mengidolakannya dan mengikuti gaya serta penampilannya. Cara berpakaian
yang tak lazim bahkan mungkin dapat dikatakan “gila” serta lirik lagunya yang “satanic”.
Tapi semua itu seolah tak berarti, dan tetap diikuti.
2. Style dari Bangsa Barat.
Barat yang identik dengan liberalisme, sangat bebas
dalam berpakaian. Dan karena trend pakaian dunia berkiblat pada bangsa Barat,
maka style/cara berpakaian bangsa Barat pun perlahan masuk dalam budaya kita
dan berpakaian sangat sexy dengan rok pendek sudah mejadi hal yang lumrah.
3. Cultur lag (Kesenjangan Budaya)
Cultur lag ditandai dengan kebiasaan anggota
masyarakat melanggar aturan atau hukum. Hal yang tidak biasa dalam masyarakat
kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini akibat kebebasan yang
diajarkan budaya Barat sehingga dirasa terlalu bebas tanpa disertai tanggung
jawab.
4. Sekularisme/Sekulerisme
Merupakan Ideologi
yang menyatakan bahwa sebuah institusi harus berdiri terpisah dari
agama atau kepercayaan. Dalam kajian keagamaan, masyarakat dunia
barat pada umumnya di anggap sebagai sekular. Hal ini di karenakan kebebasan beragama yang hampir penuh tanpa
sangsi legal atau sosial, dan juga karena kepercayaan umum bahwa agama tidak
menentukan keputusan politis. Tentu saja, pandangan moral yang muncul dari
tradisi kegamaan tetap penting di dalam sebagian dari negara-negara ini. Meningkatnya
pengaruh sekularisme menyebabkan menurunnya pengaruh agama di
dalam Negara. Orang-orang akan mulai beralih kepada ilmu
pengetahuan dan rasionalisme dan menjauh dari agama dan takhayul.
Selain Masuknya Budaya Barat yang menjadi akar dari
semua dampak negatif Globalisasi bidang sosial budaya, ada unsur lain yang ikut
berperan dalam hal ini yaitu “Kemajuan IPTEK”. Kemajuan IPTEK
adalah dampak positif dari globalisasi dalam bidang Teknologi, namun ini
sedikit banyak membawa dampak negatif bidang Sosial Budaya yang diantaranya
melahirkan gaya hidup yang:
5. Mewah
Suatu gaya hidup yang mengedepankan merk dari
barang-barang yang dikonsumsinya. Segala sesuatunya haruslah mewah denga harga
yang menakjubkan.
6. Individualistis
Dulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi
keluar rumah, menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun dizaman modern ini,
hanya dengan duduk dialam rumah dengan internet, bahkan kita bisa
bersosialisasi dengan orang-orang yang berada sangat jauh. Inilah akar dari
individualistis yang tercipta karena tidak bersosialisasi secara langsung. Hal
ini akan sangat fatal karena menciptakan seseorang dengan sikap yang tidak
memperdulikan orang lain selain dirinya.
7. Pragmatisme
Pragmatisme adalah sikap yang menilai sesuatu dari
untung ruginya bagi diri sendiri. Padahal menolong tanpa pamrih
adalah pelajaran dasar dalam bermasyarakat. Tapi semakin majunya jaman,
menyebabkan lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolong-menolong. Individu
lebih mengarahkan pada kegiatan yang menguntungkan saja.
8. Matrealisme
Suatu paham yang menilai segala sesuatunya dengan
materi dan selalu berusaha memperkaya diri dengan materi berlebih. Gaya hidup
seperti ini sepatutnya dihindari karena tidak semua barang dapat dinilai secara
materi.
9. Hedonisme
Hedonisme menjiwai
para pengusaha lokal yang hidup di beberapa negara miskin. Mereka meraih
keuntungan yang banyak dengan cara menggali sumber daya alam tanpa batas.
Tangan-tangan merekalah yang telah menggunduli hutan, mengotori sungai,
mencemari ekosistem laut, dan penebar racun di udara. Para pengusaha lokal
tersebut memperkaya diri mereka demi sebuah kesenangan hidup. Padahal secara
tidak langsung, mereka telah menghancurkan keseimbangan alam dan menghilangkan
mata pencaharian bagi orang-orang yang bergantung pada alam.
10. Permisif
Suatu paham yang membiarkan sesuatu hal yang dianggap
tabu untuk diperlihatkan. Contoh dari pemahaman ini adalah Bangsa Barat yang
mengajarkan untuk bertelanjang dada untuk pria bahkan sebagian wanita Barat
yang ekstrem ikut bertelanjang dada. Sikap permisif tersebut berangsur-angsur
mulai tumbuh dikalangan kaum pria. Tapi untuk kaum wanita kebanyakan tentunya
tidak melakukan hal demikian. Terlebih aturan beberapa negara terutama bangsa
Timur yang sangat membatasi.
11. Konsumerisme
Konsumerisme
merupakan paham atau aliran atau ideologi dimana seseorang atau kelompok
melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang barang hasil
produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan
berkelanjutan. Dan inilah hal yang paling sering terjadi seperti
berbelanja pakaian terlalu banyak. Padahal pakaian tersebut tidak semuanya
dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
12. Sikap yang
Serba Instant
Era Globalisasi
membuat mudah segala sesuatunya. Ingin makan mie, cukup menyeduh mie instant.
Ingin makan bubur, cukup menyeduh bubur instant. Ingin makanan dalam waktu
singkat, cukup pesan fast food. Serba instant yang hanya memerlukan waktu
beberapa menit saja. Namun bukan berarti hal tersebut bagus. Sikap yang serba
instant akan mengantarkan pada sifat yang tidak sabaran. Terlebih semua makanan
yang instant berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
13. Malas & Lalai
Seiring berkembangnya
zaman, masyarakat beralih dari penggunaan Radio menjadi TV atau bahkan
Internet. Hiburan yang disajikan begitu mengasyikan dan seru hingga membuat
kita menjadi lalai dan malas.Bukan hanya berpengaruh pada kelalaian
mengerjakan tugas namun juga dapat menyebabkan lalai dalam beribadah bahkan
cenderung malas.
14. Terjadinya
pengurangan tenaga kerja atau pemecatan dan perampingan tenaga kerja pada
sebuah perusahaan. Hal ini merupakan dampak dari globalisasi dikarenakan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mesinisasi atau
penggunaan mesin dan komputer yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai
tenaga kerja. Hal ini terjadi dikarenakan pertimbangan manusia yang kurang
efisien dan terlalu banyak biaya.
15.
Individu bersifat lebih individualis dibandingkan
sebelumnya. Hal ini dikarenakan privasi individu dalam globalisasi dapat dengan
mudah terekspos bila bersifat lebih sosial dibandingkan sebelumnya.
16. Masuknya
pola hidup ataupun budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita. Dampak negatif
globalisasi ini akan semakin besar apabila budaya yang masuk dapat menyerap dan
dijadikan sebagai salah satu nilai dalam kebudayaan kita. Contoh, budaya barat
yang mengizinkan terjadinya perzinahan akan sangat merusak moral tiap individu
yang ada dalam masyarakat Indonesia.
- Sikap solidaritas atau
kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan berkurang.
18. Kreativitas
menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
- Budaya atau adat bangsa akan terkikis.
- Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.
- Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan
perusahaan luar negeri, hal ini mengakibatkan perusahaan dalam negeri
sulit berkembang.
- Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.
- Tenaga tani berkurang.
- Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan
mudah terkontaminasi.
- Munculnya sikap individualisme.
F.
CARA
MENGATASI GLOBALISASI.
CARA
MENGATASI GLOBALISASI
1. Menyaring
budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita,
melihat apakah budaya asing itu sesuai dengan kita apakah akan membawa
pengaruh negetif
Mencintai atau membeli
produk dalam negeri sendiri
2. Meningkatakan
produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara-negara maju
3. Berusaha mengikuti
perkembanagan iptek
4. Tidak bergaya
hidup mewah
5. Menciptakan kreativitas
dan membuat inovasi baru yang membuat negara menjadi ada pandangannya terhadap
negarah luar
6. Jati diri harus berbasis kepada budaya dan
kepribadian bangsa.
Jati diri
yang telah tersusun harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa
Indonesia, antara lain:
a)
Religius
b)
Humanis
c)
Naturalis
d)
Terbuka
e)
Demokratis
f)
Integrasi
dan Harmoni
g)
Nasionalisme
dan Patriotisme
h)
Berkomitmen
Terhadap Kebenaran
i)
Jujur
dan Adil
j)
Profesional
k)
Ber-IPTEK
l)
Mandiri
m)
Etis
dan Moralis
n)
Kepatuhan
Kepada Hukum
o)
Berjiwa
Kemasyarakatan
p)
Berjiwa
Kultural
q)
Berjiwa
Seni dan Estetika.
7. Memiliki Loyalitas Terhadap
NKRI.
Hubungan antar suku bangsa Indonesia
belum harmonis karena masih ada suku bangsa yang mendominasi suku bangsa
lain yang lebih kecil. Globalissi dan keterbukaan saat ini telah memperkuat
paham etnosentrisme danprimordialisme sehingga
beberapa suku bangsa di Indonesia ingin mendirikan negara merdeka
baru. Tentu saja keinginan ini mengancam eksistensi NKRI, yang
akhirnya akan memunculkan konflik sosial dengan kekerasan. Hendaknya semua
pihak meyakini bahwa pembangunan jati diri bangsa Indonesia memiliki tujuan
akhir, yaitu memperoleh persatuan dan kesatuan bangsa. Jati diri inilah yang
membangun dan mengembangkan bangsa agar memiliki identitas diri
secara komprehensif sebagai pribadi yang percaya kepada diri sendiri, percaya
akan potensi dengan kemampuan sendiri, mempertahankan harga diri, bersikap
terbuka dan moderat.
8. Memiliki Komitmen Tinggi Untuk
Pelestarian Unsur dan Nilai Sosial.
Kita harus menyadari bahwa setiap
masyarakat akan menghadapi masalah perubahan sosial yang selalu terjadi sebagai
dampak dari proses-proses sosial, seperti modernisasi dan industrialisasi
Menurut Anthony Giddens, dampak dari modernisasi ada
yang positif dan ada yang negatif. Modernisasi itu membawa perubahan-perbuhan
menuju kemajuan sekaligus juga membawa perubahan yang bersifat
negatif seperti runtuhnya institusi sosial dan pudarnya budaya lokal. Tradisi
dan budaya lokal dapat hilang secara perlahan-lahan karena
ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri. Bangsa dan negara Indonesia akan
menjadi bangsa dan negara besar. Oleh karena itu harus memiliki
identitas diri dan jati diri yang khas yang berbeda dengan bangsa
dan negara lainnya. Sehingga bangsa Indonesia akan memberikan
sumbangan besar bagi peradaban umat manusia dikemudian hari.
Demikian pembahasan yang saya buat, semoga apa yang saya tulis
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Pesan dari saya untuk seluruh
lapisan masyarakat terutama anak muda untuk menyaring seluruh kebudayaan asing
yang masuk ke budaya Indonesia, yang baik kita ambil sedangkan yang buruk kita
tinggalkan. Dalam hal ini kita perlu bersifat bijak dan penyaringan budaya
asing harus dilakukan dengan seksama dan cermat dan saya berpesan agar
kita menanamkan rasa cinta kepada tanah air kita Bumi Indonesia, seperti:
melestarikan budaya Indonesia dengan contoh seperti memakai baju batik,
menghargai budaya suku lain serta turut mempelajari tari-tarian dan lagu lagu
Indonesia.
Daftar Pustaka
9.
Posting Komentar untuk "PENGERTIAN GLOBALISASI, DAMPAK PENYEBAB DAN CARA MENGHADAPINYA LENGKAP"