MAKALAH PENDEKATAN PENELITIAN
DAFTAR ISI
BAB
I: PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang....................................................................................................
B.
Rumusan Masalah..............................................................................................
C.
Tujuan.................................................................................................................
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan Penelitian ......................................................................................
2.1.1 Pendekatan Kuantitatif..................................................................................
2.1.2 Pendekatan Kualitatif......................................................................................
2.1.3 Pendekatan Metode
Gabungan (Mixed Methods Research)..........................
2.1.4 Konsep dan Macam-macam
Metode Penelitian..............................................
2.1.5 Penelitian Kuantitatif.....................................................................................
21.6 Penelitian Kualitatif........................................................................................
BAB III: PENUTUP
A.
Kesimpulan.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang
seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif seharusnya haruslah orang yang
memiliki sifat open mended. Karenanya,
melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar, berarti telah
memiliki jendela untuk memahami dunia realitassosial. Penelitian kualitatif
dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian
kualitatif adalah instrumen kunci.
Oleh karena itu penelitian harus memiliki bekal teori dan
wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkontruksi objek
yang diteliti menjadi lebih jelas. Untuk itulah, maka seorang peneliti
kualitaif hendaknya memiliki ke mampuan brain, skill, keberanian, da selalu
menjaga networking, dan memilki rasa ingin tahu yang besar atau open mended.
Jadi atas dasar pemaparan di atas, maka pada kesempatan
ini pemakalah akan membahas tentang penelitian kualitatif dengan pendekatan
diskriptif.
B.
Rumusan masalah
1.
Apa pendekatan
kualitatif dan kuantitatif ?
2.
Apa saja metode
yang di gunakan saat penelitian ?
C.
Tujuan
Untuk menemukan jalan keluar dalam problem-problem
kehidupan nyata dengan yang di harapkan sehingga menjadi lebih baik sesuai
hakikat kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan Penelitian
Seperti telah dijelaskan
sebelumnya, paradigma yang dianut seorang peneliti tentang tuntutan pengetahuan
(knowledge claim), prosedur umum
penelitian (strategies of inquiry)
dan prosedur penjaringan dan analisis data (research
method)akan menentukan apakah dia akan menggunakan pendekatan kuantitatif,
kualitatif, atau metode gabungan. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang
ketiga jenis pendekatan penelitian tersebut.
2.1.1 Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan
kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang mendasarkan diri pada
paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Beberapa ciri
khas pendekatan kuantitatif adalah: bersandar pada pengumpulan dan analisis
data kuantitatif (numerik),
menggunakan strategi survei dan eksperimen, mengadakan pengukuran dan
observasi, melaksanakan pengujian teori dengan uji statistik.
2.1.2 Pendekatan Kualitatif
Pendekatan
kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang berlandaskan fenomenologi dan
paradigma konstruktivisme dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Moleong (2004:10-13)
menjabarkan sebelas karakteristik pendekatan kualitatif yaitu: menggunakan
latar alamiah, menggunakan manusia sebagai instrumen utama, menggunakan metode
kualitatif (pengamatan, wawancara, atau studi dokumen) untuk menjaring data,
menganalisis data secara induktif, menyusun teori dari bawah ke atas (grounded theory), menganalisis data
secara deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi masalah
penelitian berdasarkan fokus, menggunakan kriteria tersendiri (seperti
triangulasi, pengecekan sejawat, uraian rinci, dan sebagainya) untuk
memvalidasi data, menggunakan desain sementara (yang dapat disesuaikan dengan
kenyataan di lapangan), dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama
oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data.
2.1.3 Pendekatan Metode
Gabungan (Mixed Methods Research)
Penelitian
gabungan, atau lebih dikenal dengan istilah multimedtodologi dalam operations
research, merupakan pendekatan penelitian yang memadukan penjaringan dan
analisis data kuantitatif dan kualitatif (Wikipedia, 2008).Pendekatan ini
cenderung didasarkan pada paradigma pragmatik (seperti orientasi konsekuensi,
orientasi masalah, dan pluralistik).
Pendekatan metode gabungan
dibedakan ke dalam dua bentuk: penelitian metode gabungan (mixed method research) dan penelitian model gabungan (mixed model research). Dalam penelitian
metode gabungan peneliti menggunakan strategi kualitatif pada satu tahapan dan
strategi kuantatif pada tahapan lain, atau sebaliknya. Sebagai contoh, seorang
peneliti melakukan eksperimen (kuantitatif) dan setelah itu melakukan wawancara
terhadap partisipan mengenai pandangan mereka terhadap eksperimen tersbut dan
mencari tahu apakah mereka setuju dengan hasilnya. Dalam penelitian model
gabungan peneliti memadukan strategi kuantitatif dan kualitatif dalam satu atau
dua tahapan yang sama. Sebagai contoh, seorang peneliti dapat melakukan sebuah
survei dan menggunakan sebuah kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan
tertutup dengan jawaban berganda (kuantitatif) dan beberapa pertanyaan terbuka
(kualitatif). Sebagai contoh lain, peneliti dapat menjaring data kualitatif
yang kemudian dirubah menjadi data kuantitatif.
2.1.4 Konsep dan Macam-macam
Metode Penelitian
Penelitian
pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry),
menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan,
mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.Banyak jenis
pencarian yang dapat dilakukan, berdasarkan pendekatannya dibedakan antara
pendekatan kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan sifatnya dibedakan antara
penelitian dasar, terapan dan evaluatif, sedangkan berdasarkan fungsinya
dibedakan antara penelitian deskriptif, prediktif, improftif. Kegiatan pencarian
ini biasa juga dibedakan berdasarkan cara atau metode pencariannya (mode of inquiry) atau metode
penelitian.
Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan
penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis
dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu metode penelitian
memiliki rancangan penelitian (reserch
design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah
yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data
dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah.
Tujuan rancangan penelitian adalah melalui
penggunaan metode penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat
memberikan jawaban yang teliti terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
2.1.5 Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat
positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara
kuantitatif.Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan
terkontrol. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam
penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu metode:
deskriptif, survai, eksposfakto, komparatif, korelasional dan penelitian
tindakan.
a)
Penelitian Deskriptif
Penelitian
deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang
lampau. Beberapa pertanyaan yang mengarah pada penelitian deskriptif,
umpamanya: Bagaimana kemampuan membaca anak-anak SD? Penelitian deskriptif bisa
mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan
dalam tahapan-tahapan perkembangannya.Penelitian demikian disebut penelitian
perkembangan.
b) Penelitian
Survai
Survai
(survey) digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah
besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Ada tiga karekteristik utama
dari survai: 1) informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk
mendeskripsikan beberapa aspek atau karekteristik tertentu seperti: kemampuan,
sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi, 2) informasi dikumpulkan melalui
pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun bisa juga lisan) dari suatu
populasi, 3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.
c) Penelitian
Ekspos Fakto
Penelitian
eksposfakto meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi
perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti.Penelitian hubungan
sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah
berlangsung atau telah terjadi.Adanya hubungan sebab-akibat didasarkan atas
kajian teoritis, bahwa suatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi oleh
variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu.
d) Penelitian
Komparatif.
Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui apakah
antara dua atau lebih dari dua kelompokada perbedaan
dalam aspek atau variabel yangditeliti.Penelitian
dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan
instrument yang bersifat mengukur.Hasilnya dianalisis secara statistik untuk
mencari perbedaan di antara variabel-variabel yang diteliti. Penelitian
komparatif juga dapat memeberikan hasil yang dapat dipercaya, selain karena
menggunakan instrument yang sudah diuji, juga karena kelompok-kelompok yang
dibandingkan memiliki karekteristik yang sama atau hampir sama.
e)
Penelitian Korelasional
Penelitian
korelasional ialah penelitian yang mencari hubungan atau korelasi diantara variabel-variabel
yang dicari. Korelasi antara dua variabel atau lebih dapat berupa, sebagai
berikut:
1.
Korelasi Positif, yaitu
korelasi dimana jika salah satu variabel meningkat, maka variabel lain cenderung meningkat pula, atau
sebaliknya bila salah satu variabel turun, maka variabel yang lain cenderung
turun.
2. Korelasi
Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variabel meningkat, maka
variabel yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
3. Tidak
ada Korelasi, yaitu kedua variabel tidak menunjukkan adanya hubungn antara
keduanya.
4. Korelasi
sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variabel yang satu
berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan
penelitian korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu
faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Penelitian ini digunakan untuk:
a. Mengukur hubungan antar
variabel
b. Meramalkan variabel tak
bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas
c. Meratakan jalan untuk
membuat rancangan penelitian eksperimental
f) Penelitian
Tindakan
Penelitian
tindakan (action research) merupakan
penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan.
Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil
kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah
yang ada dalam kelas.
g) Penelitian
dan Pengembangan
Merupakan
metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk (Borg, W.R & Gall, M.D.
2001).Secara garis besar ada tiga langkah penelitian dan pengembangan.Pertama,
studi pendahuluan, mengkaji teori dan mengamati produk atau kegiatan yang
ada.Kedua, melakukan pengembangan produk atau program kegiatan baru.Ketiga,
menguji atau memvalidasi produk atu program kegiatan yang baru.
21.6 Penelitian Kualitatif
Penelitian
kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.Beberapa deskripsi
digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada
penyimpulan.
Beberapa
perbedaan mendasar dari penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif,
dapat dilihat dari tabel 1 berikut.
Tabel
1
Perbedaan
penelitian kuantitatif denganpenelitian kualitatif
·
Penelitian kuantitatif
1.
Berpijak pada konsep
naturalistik.
2. Kenyataan
berdimensi jamak, kesatuan utuh, terbuka, berubah
3. Hubungan
peneliti dengan objek berinteraksi, penelitian dari luar & dalam, peneliti
sebagai instrument, bersifat subjektif.
4. Seting
penelitian alamiah, terkait tempat & waktu.
5. Analisis
subjektif, intuitif, rasional.
6. Hasil
penelitian berupa deskripsi, interpretasi, tentatif-situasional.
·
Penelitian kualitatif
1.
Berpijak pada konsep
positivistik.
2.
Kenyataan berdimensi
tunggal, fragmental terbatas, fixed.
3.
Hubungan antara
peneliti dengan objek lepas penelitian dari luar dengan instrument standar yang
objektif.
4.
Seting penelitian
buatan lepas dari tempat dan waktu.
5.
Analisis kuantitatif,
statistic, objektif.
6.
Hasil penelitian berupa
inferensi, generalisasi, prediksi.
Ada lima macam metode kualitatif
interaktif, yaitu metode etnografik, biasa dilaksanakan dalam antropologi dan
sosiologi, metode fenomenologis digunakan psikologi dan filsafat, studi kasus
digunakan dalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan serta ilmu terapan, teori
dasar digunakan dalam sosiologi, dan studi kritikal digunakan dalam berbagai
bidang ilmu.
1) Studi
Etnografik
Metode
etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya, kelompok
social dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk
mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan dan prilaku hidup
suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya dilaksanakan di lapangan dalam
waktu yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara alamiah dengan
partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda (artifak). Hasil akhir
penelitian ini biasanya sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas
suatu kehidupan. Contoh penelitian dalam pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum
Berbasis Kompetensi”.
2) Metode
Historis
Historis
/ Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan
penjelasan.Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk merekonstruksi
masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi,
dan mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat
dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu.
Ciri khas penelitian historis ialah
periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai dikaji
dalam konteks waktu. Contoh penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
3) Metode
Fenomenologis
Metode
Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari arti
dari pengalaman kehidupan.Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep,
pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi
atau pengalaman dalam kehidupan.Tujuan penelitian ini ialah menemukan makna
dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini
dilakukan melalui wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan
dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan oranglain.
4) Metode
Studi Kasus
Metode Studi Kasus ialah metode yang
digunakan dalam penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan system”,
baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang
terikat oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun
data, mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Suatu kasus
tidak dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan
dari populasi.Kesimpulan studi kasus hanya berlaku bagi kasus yang diteliti.
Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang berbeda antara
yang satu dengan yang lain. Studi kasus memiliki beberapa kelemahan,antara
lain.
Ø Adapun kelemahan studi kasus ini ialah:
1.
Sulit dibuat inferensi
kepada populasi
2.
Mudah dipengaruhi
pandangan subjektif
Ø Adapun
keunggulan studi kasus ini ialah:
1.
Dapat memberi hipotesis
untuk penelitian lanjutan
2. Mendukung
studi-studi besar dikemudian hari
3. Dapat
digunakan sebagai contoh ilustrasi
3. Metode
Teori Dasar
Metode
Teori Dasar ialah metode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan
pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus melalui
beberapa langkah penelitian, antara lain:
1.
Peneliti memiliki
gambaran sifat-sifat realitas empiris
2. Permulaan
penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris yang dimasuki
lapangan
3. Peneliti
harus menetapkan data apa yang akan diambil
4. Peneliti
harus melakukan ekplorasi
5. Peneliti
harus mampu melakukan inspeksi
6. Peneliti
harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan
hipotesis barunya.
4. Metode
Studi Kritis
Metode
Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari
teori kritis, feminis, ras dan pasca modern yang bertolak dari asumsi bahwa
pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat
terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras ,suku bangsa,jenis kelamin, dll.
Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan
peneliti pascamodern memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan. Dalam
penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Penelitian
kritis tidak bersifat deskrit.
2. Penelitian
kritis menggunakan pendekatan studi kasus
5. Penelitian
Noninteraktif
Penelitian
noninteraktif disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian
berdasarkan analisis dokumen.Peneliti menghimpun, mengidentifikasi,
menganalisis, dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan
interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun
tidak langsung dapat diamati.Sumber datanya adalah dokumen-dokumen. Minimal ada
tiga macam penelitian analitis atau studi noninteraktif, yaitu analisis:
konsep, historis, dan kebijakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penelitian
pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry),
menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan,
mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.Banyak jenis
pencarian yang dapat dilakukan, berdasarkan pendekatannya dibedakan antara
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan pencarian ini biasa juga
dibedakan berdasarkan cara atau metode pencariannya (mode of inquiry) atau metode penelitian.
Metode penelitian merupakan rangkaian
cara atu kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar,
pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang
dihadapi. Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang
menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Ada
beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian
kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu metode: deskriptif, survai,
eksposfakto, komparatif, korelasional dan penelitian tindakan. Penelitian
kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda
Posting Komentar untuk "MAKALAH PENDEKATAN PENELITIAN "