MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
assalamualaikum.
Kembali lagi di blog saya.
Nah kali ini kita akan membahas tentang makalah pemansan global beserta solusinya. Teman-teman pastinya sudah tau kan apa itu pemansan global? pastinya sudah tau dong, namun saya juga akan membahas apa itu pemanasan global supaya meningkatkan pemahaman kita semua.

Kembali lagi di blog saya.
Nah kali ini kita akan membahas tentang makalah pemansan global beserta solusinya. Teman-teman pastinya sudah tau kan apa itu pemansan global? pastinya sudah tau dong, namun saya juga akan membahas apa itu pemanasan global supaya meningkatkan pemahaman kita semua.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Makalah Fisika - Pemanasan Global (GLOBAL WARMING)
MAKALAH
FISIKA
PEMANASAN
GLOBAL

SMA
NEGERI 2 KECAMATAN HARAU
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah
SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah fisika ini.Shalawat beriringan salam kita hadiahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya ke alam yang berilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Makalah ini memuat tentang pemanasan
global. Dengan adanya makalah ini saya berharap kita semua dapat lebih
mengetahui tentang bagaimana pemanasan global itu.Semoga dengan makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada kita semua. Dalam
penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
oleh karena itu saya berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan saran yang
membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian
Pemanasan Global 3
B. Penyebab
Pemanasan Global 3
C. Dampak
Pemanasan Global 10
D. Solusi
Mengurangi Pemanasan Global 15
BAB III PENUTUP 19
A. Kesimpulan
19
B.
Saran
............................................................................................................................19
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................20
DAFTAR GAMBAR
a. Gambar 2.1 ................................................................................................................. 3
b. Gambar 2.2
................................................................................................................. 4
c. Gambar 2.3
................................................................................................................. 4
d. Gambar 2.4
................................................................................................................. 5
e. Gambar 2.5
................................................................................................................. 6
f. Gambar 2.6
................................................................................................................. 6
g. Gambar 2.7
................................................................................................................. 7
h. Gambar 2.8
................................................................................................................. 7
i. Gambar
2.9
................................................................................................................. 8
j. Gambar
2.10
............................................................................................................... 8
k. Gambar 2.11
............................................................................................................... 10
l. Gambar
3.1 ................................................................................................................. 10
m. Gambar
3.2
.............................................................................................................. 11
n. Gambar 3.3
................................................................................................................. 11
o. Gambar 3.4
................................................................................................................. 12
p. Gambar 3.5
................................................................................................................. 12
q. Gambar 4.1
................................................................................................................. 14
r. Gambar
4.2
................................................................................................................. 15
s. Gambar 4.3
................................................................................................................. 16
t. Gambar
4.4
................................................................................................................. 17
u. Gambar 4.5
................................................................................................................. 17
v. Gambar 4.6
................................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
belakang
Dalam
beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik
dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan membahas
gambaran umum pemanasan global, aktivitas manusia dan peranannya dalam
pemanasan global beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri. Kami juga
menyertakan beberapa usaha yang dilakukan manusia untuk mengendalikan pemanasan
global.
Secara
umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi
oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal
berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global
cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya.Dan
sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global
begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja
manusia dengan berbagai aktivitasnya.
Pemanasan
global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sepertiyang terjadi
di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang
ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan
banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan
kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi
Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan
Global, Cara mencengah Pemanasan Global, Mengukur
pemanasan global dan Bencana Besar Yang di akibatkan oleh adanya Pemanasan
Global
Seperti
yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi,
ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi
infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca
yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
Gas-gas
ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan
Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal
tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi
terus meningkat.
B. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah
1. Apakah pengertian
Pemanasan global?
2. Apakah penyebab
pemanasan global?
3. Apakah dampak dari
pemanasan global?
4. Apakah solusi utnuk
mengurangi pemanasan global?
C. Tujuan
Setelah
menyelesaikan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui
pengertian Pemanasan global
2. Untuk mengetahui
penyebab pemanasan global
3. Untuk mengetahui dampak
dari pemanasan global
4. Untuk mengetahui solusi
utnuk mengurangi pemanasan global
5. Untuk memenuhi tugas Fisika semester
2 kelas XI SMA
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan
global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor
penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global
akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di
beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di
belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan
kenaikan suhu.
B. Penyebab
Pemanasan Global
Pemanasan
global ini terjadi karena beberapa hal berikut:
1.
Boros Listrik
Penggunan
listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua
orang menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi,
ternyata untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah
bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan
global terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah
banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian
listrik.
2. Halaman
Rumah tanpa pepohonan
Tumbuhan
hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu
udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa mengatasi suhu
panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau
menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh
banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun
gedung daripada menanam pepohonan hijau. Kalau setiap pekarangan atau halaman
rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.
3.
Efek Rumah Kaca
Segala
sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini
tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon
dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi
terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan
semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas
yang terperangkap di bawahnya.
Salah
satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena model rumah atau gedung
dengan konsep rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara,
bukan menyerap sinar matahari. Jika satu atau dua rumah saja maka tidak terlalu
berdampak. Namun yang terjadi bukan saja rumah, gedung -gedung pencakar langit
pun memakai konsep bangunan kaca. Jika yang terjadi demikian, maka pemanasan
global adalah “prestasi” yang di hasilkan dari banyak rumah dan gedung yang
bermodelkan kaca.
4.
Bahan Bakan Kenderaan
Bahan
bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa
memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan. Kita ketahui, jumlah kendaraan terus
bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun
terus meningkat penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil tidak mau
kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap
di biarkan beredar.
5.
Polusi asap dari industri Pabrik
Dengan
alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak pabrik
industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk
mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.
Jika
pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya mendapatkan
rasa panasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang
dilema, di satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan
eksistensi bumi.
6.
Pembakaran Hutan dan ilegal loging
Apakah
Anda tahun berapa hektar jumlah hutan Indonesia? Dan sudah berapa berkurang
akibat pembakaran hutan dan ilegal loging? Sumber mangatakan bahwa sekitar 50 %
pemanasan global disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh
penggunaan bahan bakarfosil dan kerusakan/pembakaran hutan.
Hutan
banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya banjir, hutan juga bisa
mereduksi suhu panas bumi yang cendrung meningkat. Tapi apa yang terjadi jika hutan
sebagai warisan nenek moyang di bakar dan di tebang oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab?
Dalam
mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran pemerintah harus serius
dalam menanganinya , karena sudah banyak terjadi dan terus terjadi beberapa
bulan lalu di provinsi Riau.
7.
Usia Bumi Yang sudah tua
Planet
bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga.
Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit
yang mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini
adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain.
Nah,
yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena bumi sudah tua, lalu pemasanan
global tidak bisa di atasi? Jika ada solusi, bagaimana cara mengatasi pemanasan
global yang terjadi ? Anda bisa baca di sini untuk jawaban dari pertanyaan
tersebut.
8.
Bocornya lapisan ozon
Sinar
matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan
ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon
memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah
menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor.
Sebuah
sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total
Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan
ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua
kutub
9.
Minimnya ruang terbuka hijau
Pakar
tata kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Nirwono Yoga, menilai sejauh ini
belum ada lonjakan persentase yang berarti terhadap jumlah ruang terbuka hijau
(RTH) yang ada di Jakarta, sebagaimana di lansir dari media online
_http://koran-jakarta.com.
Upaya
pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka hijau.
Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada
beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal
itu bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain.
10.
Jumlah kendaraan terus bertambah
Hal
ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat sikap dari
pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misal dengan
keluarnya kendaraan terbaru, maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur
ulang atau apalah. Yang penting jumlah kendaraan bermotor bisa
berkurang, bukan malah bertambah.
Terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah,
namun tidak di barengi dengan infrasrtuktur jalan, sehingga bukan hanya polusi
udara yang berdampak kepada pemanasan global terjadi, kemacetan pun selalu
menghiasi jalan.
Demikianlah
beberapa hal yang menjadi 10 Penyebab dari Pemanasan Global (Global Warming).
Mungin masih banyak lagi penyebabnya. Jika pembaca mempunyai pendapat lain,
silahkan tulis di kolom komentar.
- Efek
Umpan Balik
Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab
pemanasan global. Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus
pemansan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya
pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena
uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan
menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan
konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila
dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini
meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir
konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik
ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang
di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan
memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es
yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat.
Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan
terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih
sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak
radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak
lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari
melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi
terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga
menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan
lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini
diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga
membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap
karbon yang rendah.
12. Penggunaan
pupuk kimia yang berlebihan
Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk
kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini
berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai
perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk
kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum
kita.
C. Dampak
Pemanasan Global
Di bawah
ini adalah beberapa dampak dari pemanasan global:
- Kekeringan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim
Inggris menemukan bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar
dalam 100 tahun ke depan. Skala
kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita
miliki saat ini. Palmer Drought
Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase global daerah kering telah
meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan 2008. Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan
berdampak fatal bagi populasi dunia.
2. Wabah
Perubahan
iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai virus umumnya tidak dapat
bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu akibat
perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis
kemudian menyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and Social
Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu
akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit.
3. Banjir
Pemanasan
global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika. Namun kenyataannya perubahan iklim menyebabkan
perubahan pola cuaca di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir kita
telah melihat fenomena banjir besar yang menimpa berbagai belahan dunia. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) memperingatkan bahwa frekuensi banjir bandang akan meningkat
dalam abad ini.
4. Pencairan es di
kutub
Pemanasan
global menyebabkan mencairnya es di Kutub Utara dan daerah Antartika (Kutub
Selatan). Suhu di daerah ini telah meningkat sekitar dua sampai tiga
kali lipat. Es di kutub memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan
lingkungan. Jika es mencair, pulau-pulau yang berada di bawah permukaan
laut akan terancam bahaya. Kota-kota seperti Shanghai dan
negara kepulauan Maladewa adalah beberapa tempat yang akan terpapar risiko
tertinggi dalam skenario seperti itu.
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan
menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi
permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama
sekitar Greenland.
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada
kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing,
pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan
laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan
menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.
5. Kabut asap (smog)
Peningkatan
suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di atmosfer
mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap pada akhirnya
akan menyebabkan penyakit dan kematian. Kabut asap juga mengintensifkan
gelombang panas yang tentu saja dapat berdampak buruk bagi kehidupan.
6. Kebakaran hutan
Selama
dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan apakah
pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran
hutan. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan
infrastruktur. Akibat kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang
merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah
pemanasan global (global warming)
- Iklim
Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara
dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi.
Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil.
Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang
sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada
pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit
serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa
area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk
meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak
air yang menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah
hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit
pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat
menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang
berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan
air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa
periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak
terprediksi dan lebih ekstrim.
- Gangguan
Ekologis
Hewan
dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan
ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global,
hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan
menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau
selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan
mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju
kutub mungkin juga akan musnah.
D. Solusi Mengurangi Pemanasan Global
Berikut
ini adalah solusi dari pemanasan global:
1.
Program menanam pohon
Gambar 4.1
Apakah
selama ini gerakan menanam pohon sudah di lakukan? Saya pikir sudah, kampanye
pun sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun
sudah mengalokasikan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk
menanam pohon. Tidak sampai di situ saja, banyak gerakan organisasi
masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon, bahkan ada yang dengan suka
rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap rumah. Tapi saya tetap sepakat bahwa
menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja,
perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
Satu
pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.1 Jadi, dalam
waktu 40 tahun, pohon dapat menyerap 240 kg CO2. United Nations Environment
Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas
rumah kaca.3 Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam
atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap
sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu
kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan
dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola
setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi
seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 akre pohon per tahunnya.
2.
Jadilah vegetarian
Memproduksi
daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti
sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna
makanan mereka.1 Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan
produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan
seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO,
“Livestock’s Long Shadow”,2 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas
nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72
kali lebih kuat dari CO2).
Selain
itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The
Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya
menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190
kg CO2.3 Saat ini, jumlah penduduk dunia sekitar 6,7 miliar orang. Bila 5
miliar orang di antaranya adalah pemakan daging, coba Anda hitung berapa CO2
yang dihasilkan setiap tahunnya? Luar biasa, bukan? Tidak mengherankan bila
ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk
berhenti makan daging untuk mengerem pemanasan global.
3.
Cerdas dalam berkendara
Gambar 4.2
Negara
maju sudah banyak yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas sudah
di contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata
dengan rapi. Ya, banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian,
seperti ke kantor atau ke sekolah. Sebenarnya, hal tersebut di
Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat respon yang baik dari
pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi
tidak.
Selain
itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa
mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita
naiki. Dengan menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat
polusi dan juga bisa meminimalisir kemacetan.
Tapi
jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki,
maka itu lebih baik di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil.
Sama – sama kita ketahui bahwa sebab pemanasan global karena CO2 yang di
keluarkan dari bahan bakar kendaraan bermotor. Cobalah untuk berjalan kaki,
menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu
mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar
alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil
menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, Anda bisa
memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat
menyumbang 3-5% gas rumah kaca.
- Kurangi
Bangunan Rumah Kaca
Gambar 4.3
Banyaknya
bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapa derajat
celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah
yang tegas tentang pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar langit
(walau tida bisa).
Lalu
apakah sudah ada kebijakan pemerintah tentang pengurangan pembangunan gedung
atau rumah kaca? Untuk hal in saya tidak ada mendapatkan, kalau pun ada seperti
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) hanya formalitas saja. Ini terbukti dengan
terus dan terus tumbuh gedung-gedung di bangun.
Aspirasi
ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada
pengembang properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang
dampak
lingkungan dalam proyek mereka.
5.
Hemat Listrik
Gambar 4.4
Listrik
juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya
untuk membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan
alat listrik yang tidak digunakan lagi.
Memang
harus massal di lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat disayangkan
masih ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini
pemerintah belum menjadi contoh bagi masyarakat. Tapi tidak salah jika kita mulai
dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya. Mudah- mudahan
generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.
6.
Saluran Ventilasi rumah yang
cukup
Gambar 4.5
Jika
Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan selain
memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa
masuk kedalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak
masuk kerumah Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah
Anda.
7.
Jangan tebang pohon sembarangan (ilegal
loging)
Gambar 4.6
Ini
yang masih sulit untuk di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap
tahun berapa hektar lahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan
yang tandus. Tidak terhitung lagi kerugian negara karena hutan yang habis di
bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Anda bisa bayangkan butuh berapa lama
untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun, bahkan
puluhan tahun.
Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara.
Jadi para perlaku dengan bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.Bagi
pohon yang di jalanan banyak hidup segan mati tak mau, karena tidak di rawat
dengan baik, apatah lagi di musim pemilu, banyak pohon yang di paku
dengan sembarangan. Kampanye tentang menolak dan menentang ilegal loging
atau menolak penebangan pohon sembaranga harus terus di galakkan. Ini demi
kemaslahatan bersama, jangan hanya karena kepentingan seelompok orang, membuat
masalah bagi bangsa dan negara.
Cara lain yang
digunakan adalah
a.
Pisahkan
sampah kertas, plastik, kalenga agar dapat didaur ulang
b.
Daur ulang
sampah organic
c.
Jemur pakaian anda di bawah sinar matahari
d.
Gunakan
kipas angin
e.
Beli makanan
yang mengandung unsur organic
f.
Kurangi belanja
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemanasan
global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia.
Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan
dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global
diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan
saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi
efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di
masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka
pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
Berdasarkan
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan global adalah
peningkatan suhu rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun di atmosfer
bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca dan efek umpan balik
karena efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup
yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Akan
tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan
mengakibatkan pemanasan global. Dan menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa
tentang peternakan dan lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006
mengungkapkan bahwa, “industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca
yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca
seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). ” Hampir seperlima (20 persen)
dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah ini melampaui jumlah emisi
gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia.
B.
Saran
Kehidupan
ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari
itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekadelah kita
memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar
kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royong untuk
menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop
global warming. Kami menerima saran dari pembaca untuk kami perbaiki dan kami
sempurnakan.
DAFTAR PUSTAKA
Your Affiliate Money Printing Machine is ready -
BalasHapusPlus, making money online using it is as easy as 1..2..3!
It's super easy how it works...
STEP 1. Input into the system what affiliate products the system will promote
STEP 2. Add push button traffic (it ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. See how the system explode your list and sell your affiliate products all for you!
Are you ready??
Click here to make money with the system